Prof. Dr. Haedar Nashir is a president of Muhammadiyah and a professor of sociology in Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. His education began in Bandung. He pursued his bachelor degree from Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa ”APMD” Yogyakarta, from which he came out as the best graduate. He continued his master degree in the department of sociology of Gadjah Mada University (UGM), with the thesis about Political Behavior of the Muhammadiyah Elite in Pekajangan. Finally, he obtained his PhD from the same department in UGM with dissertation entitled Sharia Islam: Reproduction of Ideological Salafiyah in Indonesia (published by Mizan).
Prof. Dr. Haedar is also a chief editor of the biweekly magazine Suara Muhammadiyah, and a prolific writer in various mass media. In addition, he has published several books, namely: Budaya Politik dan Kekuasaan (1997), Agama dan Krisis Kemanusiaan Modern
(1997), Pragmatisme Politik Kaum Elite (1999), Dinamika Politik Muhammadiyah (2001), Revitalisasi Gerakan Muhammadiyah (2001), Ideologi Gerakan Muhammadiyah (2002), Islam dan Perilaku Pemeluknya (2002), Meneguhkan Ideologi Gerakan Muhammadiyah (2006), Manifestasi Gerakan Tarbiyah (2006), Kristalisasi dan Komitmen Ber-Muhammadiyah (2007), Muhammadiyah Gerakan Pembaruan (2010), Muhammadiyah Abad Kedua (2011), Ibrah Kehidupan: Sosiologi Makna untuk Pencerahan Diri (2013).
His latest book is Indonesia dan Keindonesiaan: Perspektif Sosiologis (2020).
Bahasa Indonesia:
Ketua Umum PP Muhammadiyah 2015-2020 dan Guru Besar bidang sosiologi ini dilahirkan di Bandung, 28 Februari 1958. Riwayat pendidikannya dimulai di SD/MI Ciparay Bandung, kemudian Pondok Pesantren Cintawana, Tasikmalaya, SMP Muhammadiyah III dan SMA Negeri 10, Bandung. Pendidikan tinggi yang ditempuhnya di Yogyakarta ialah sarjana muda (BA) dari Akademi Pembangunan Masyarakat Desa (APMD) Yogyakarta, sarjana (S1) dari Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa ”APMD” Yogyakarta, dari keduanya keluar sebagai lulusan terbaik. Sedangkan untuk jenjang S2 ditempuh di Pascasarjana Sosiologi Universitas Gadjah Mada (UGM), lulus dengan cumlaude, yang tesisnya telah dibukukan (tahun 2000) dengan judul Perilaku Politik Elite Muhammadiyah di Pekajangan. Sedangkan S3 juga diperoleh dari Pascasarjana UGM jurusan Sosiologi, dengan predikat yang sama, cumlaude, yang hasil disertasinya diterbitkan oleh Mizan pada tahun 2013 dengan judul Islam Syariat: Reproduksi Salafiyah Ideologis di Indonesia.
Merintis karir sebagai aktivis Muhammadiyah dari bawah, Haedar menjadi anggota Muhammadiyah sejak tahun 1983 dan pernah menjadi Ketua I PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah periode 1983-1986. Aktivisme beliau di Muhammadiyah terus berlanjut sebagai Ketua Departemen Kader di PP Pemuda Muhammadiyah periode 1985-1990. Setelah itu, Haedar masuk di Pimpinan Pusat Muhammadiyah mula-mula sebagai Ketua Badan Pendidikan Kader (BPK) dan Pembinaan Angkatan Muda Muhammadiyah (BPK-PAMM) periode 1985 – 1995 dan 1995 - 2000. Pada periode kepemimpinan Syafii Maarif 2000-2005, beliau ditunjuk menjadi Sekretaris Umum PP Muhammadiyah. Selanjutnya beliau terpilih sebagai salah seorang ketua PP Muhammadiyah untuk dua periode tahun 2005-2015 sebelum akhirnya menggantikan Din Syamsuddin sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah pada muktamar Muhammadiyah ke 47 di Makassar pada bulan Agustus 2015.
Sehari-hari beliau menjadi dosen di Fisipol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, penasehat pada LP3 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, pimpinan redaksi majalah dwimingguan Suara Muhammadiyah, dan sebagai penulis di berbagai media massa. Pernah menjadi dosen/mengajar di Fakultas Dakwah IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta selama sekitar lima tahun (1993-1998). Kini, penulis mengajar “Isu-Isu Politik Islam Kontemporer” pada Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan mengasuh mata kuliah “Pemikiran Islam Kontemporer” di Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta. Selain itu, secara non-reguler membimbing disertasi mahasiswa program doktor pada Pascasarjana Sosiologi Universitas Gadjah Mada dan Pascasarjana Psikologi Universitas Gadjah Mada.
Adapun beberapa karya ilmiah dalam bentuk buku adalah Budaya Politik dan Kekuasaan (1997), Agama dan Krisis Kemanusiaan Modern (1997), Pragmatisme Politik Kaum Elite (1999), Dinamika Politik Muhammadiyah (2001), Revitalisasi Gerakan Muhammadiyah (2001), Ideologi Gerakan Muhammadiyah (2002), Islam dan Perilaku Pemeluknya (2002), Meneguhkan Ideologi Gerakan Muhammadiyah (2006), Manifestasi Gerakan Tarbiyah (2006), Kristalisasi dan Komitmen Ber-Muhammadiyah (2007), Muhammadiyah Gerakan Pembaruan (2010), Muhammadiyah Abad Kedua (2011), Ibrah Kehidupan: Sosiologi Makna untuk Pencerahan Diri (2013), serta menjadi kontributor, editor, dan pengantar sejumlah buku lain. Hingga kini menjadi penulis tetap Refleksi di Harian Umum Republika. Buku terbaru beliau adalah Indonesia dan Keindonesiaan: Perspektif Sosiologis. Buku setebal 302 halaman yang diterbitkan Suara Muhammadiyah ini juga yang menjadi inti dari pidato pengukuhan Guru Besar beliau pada bulan Desember 2019 di UMY.