Siti Noordjannah Djohantini is the current president of the 'Aisyiyah, a sister organization of Muhammadiyah. She is also a head of the board of trustees of Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA). She was one of the founders of the Annisa Swasti Foundation (Yasanti), a pioneer of women's NGOs in Indonesia 1982 and a president of Nasyiatul Aisyiyah in 1990-1995. Outside Muhammadiyah, she was a member of the Election Supervisory Committee (Panwaslu) of the Republic of Indonesia (2003-2008).
Noordjannah pursued her undergraduate study at the Faculty of Economics, Universitas Pembangunan Nasional (UPN Veteran) Yogyakarta. She took a master program (S2) in Financial Management at the Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta and Human Resource Management program at Gadjah Mada University (UGM) Yogyakarta.
Bahasa Indonesia:
Siti Noordjannah Djohantini adalah Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah saat ini, juga Ketua BPH Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA). Ia lahir di Yogyakarta, 15 Agustus 1958, dari keluarga religius pasangan Ardani Zaenal dan Siti Juariyah. Salah seorang pendiri Yayasan Annisa Swasti (Yasanti), pelopor LSM perempuan di Indonesia 1982. Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah 1990-1995. Koordinator Program Pendidikan Politik bagi Perempuan dalam Pemilu 1999. Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Aisyiyah 2000-2005. Anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Republik Indonesia (2003-2008). Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, 2010-2020.
Noordjannah menikah dengan Haedar Nashir, seorang kader dan kini menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (2015-2020). Pendidikan formal yang ditempuh Noordjannah dimulai dari Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta, kemudian SMP Muhammadiyah Godean, dan selanjutnya SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Setelah itu, Noordjannah kuliah program sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional (UPN Veteran) Yogyakarta, mengambil program magister (S2) Manajemen Keuangan di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, juga mengambil program Human Resource Management di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Ketika sekolah hingga kuliah, Noordjannah sudah aktif di organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang merupakan salah satu organisasi otonom Muhammadiyah untuk kalangan pelajar. Di organisasi ini, ia sampai menjabat Ketua Bidang Ipmawati Pimpinan Pusat IPM 1983-1986. Bersama teman-temannya pengurus PP IPM, Noordjannah berhasil menerbitkan buku Pedoman Seragam khusus bagi pelajar putri Muhammadiyah yang berlaku untuk seluruh Indonesia. Pedoman ini memberi panduan tentang berbusana Muslimah yang sesuai tuntunan ajaran Islam.
Setelah “ber-IPM”, Noordjannah kemudian aktif di organisasi Nasyiatul Aisyiyah (Nasyiah) yang juga merupakan salah satu ortom Muhammadiyah untuk kalangan remaja putri. Di organisasi ini, Noordjannah pernah menjadi Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah (1990-1995), hasil Muktamar Nasyi’atul ‘Aisyiyah, di Yogyakarta tahun 1990.
Setelah menuntaskan amanah di Nasyiatul Aisyiyah, Noordjannah Djohantini kemudian mulai masuk sebagai pengurus Aisyiyah. Pada periode 2000-2005, ia diserahi amanah sebagai Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengembangan (LPP) Pimpinan Pusat Aisyiyah, kemudian menjadi salah satu Ketua PP Aisyiyah, hingga akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum PP Aisyiyah, periode 2010-2015, menggantikan Prof. Dr. Siti Chamamah Soeratno yang sudah dua periode menjabat Ketua Umum PP Aisyiyah.
Kini, Noordjannah menjalani periode kedua amanah sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (2015-2020), sambil memegang jabatan sebagai Ketua BPH Universitas Aisyiyah Yogyakarta (2017-2021), sejak Unisa masih sebagai STIKES Aisyiyah (2013).